5 EASY FACTS ABOUT BAGAIMANA MENJADI BERKAT BAGI SESAMA DESCRIBED

5 Easy Facts About bagaimana menjadi berkat bagi sesama Described

5 Easy Facts About bagaimana menjadi berkat bagi sesama Described

Blog Article

Ia meminta agar tempat tidurnya diletakkan sedemikian rupa sehingga ia dapat melihat langit dan memandangi bintang- bintang. "Saya sering terjaga di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi," katanya kepada sang pendeta, "dan saat itulah saya bermain dengan bintang-bintang."

 nine  Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku."

Allah tahu bahwa hal seperti di atas dapat terjadi pada anak-anak-Nya pada saat mereka memasuki Tanah Perjanjian. Oleh sebab itu, Dia mengingatkan mereka agar tidak melupakan sumber dari segala anugerah yang mereka terima (Ulangan 6:twelve). Dia memberi perintah yang jelas agar mereka:

Luther menyadari cara hidupnya saat itu menggambarkan seolah Allah telah mati dan tak lagi melindungi mereka dengan kasih-Nya. Ia pun mengubah penampilannya yang murung menjadi penuh rasa syukur.

Allah memang mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan segala kebutuhan kita, tetapi Dia juga mendorong kita untuk membiasakan diri berterima kasih.

Mungkin Yesus adalah satu-satunya orang yang mengingat "mereka yang terlupakan" saat itu. Di tengah hingar-bingar pesta, Yesus mengingat "mereka yang terlupakan", yaitu Click here para pelayan. Maria memerintahkan para pelayan, "Ikuti saja apa yang Yesus katakan kepada kalian" dan mereka pun melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus.

Si ibu janda mewakili orang yang memberi berdasarkan kasih, bahkan dengan pengorbanan. Kalau ia didakwa melanggar perintah raja, bukankah ia mesti menanggung hukuman? Meski tampak remeh dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi, pemberiannya juga sangat menentukan keberhasilan pembangunan katedral tersebut.

Namun, menurut sebuah laporan berita, ia berhasil menemukan bayinya di lapangan dekat rumahnya dalam keadaan hidup dan selamat! Begitu pula dengan anggota keluarganya yang lain.

Itu semua karena mereka telah "ditanam di bait Tuhan" (ayat 14). Akar mereka menancap masuk ke dalam lahan kesetiaan Allah; mereka menikmati kasih-Nya yang tak akan pernah padam.

Akan tetapi, himne itu sebetulnya lebih dari sekadar rasa syukur atas berkat hasil bumi. Himne itu berakhir dengan fokus pada "panen" Allah akan umat-Nya ketika Kristus datang:

Marilah kita sering meluangkan waktu untuk mengingat bagaimana Allah telah menyelamatkan kita dari kematian kekal dan telah memberikan kehidupan kekal melalui Putra-Nya.

Roh Kudus yang suci, curahkanlah anugerah-Mu atas hubungan ini, sehingga cinta yang tumbuh di antara kami menjadi semakin kokoh seperti pohon yang berakar dalam kebaikan-Mu.

Artinya: "Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin."

three. Kesadaran bahwa Tuhan tidak pernah melupakan kita, harusnya berlanjut dengan kenyakinan bahwa Tuhan Allah Bapa kita selalu mau menjadikan kita saluran berkat-Nya bagi sesama kita manusia.

Report this page